Jumat, 23 Maret 2012
Jumat, 13 Januari 2012
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
BAB I
PENDAHULUAN
![](file:///C:/Users/Eric/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
Tujuan Umum:
§
Mahasiswa dapat memahami komponen-komponen utama suatu saluran
transmisi
Tujuan Khusus:
§ Mahasiswa dapat memahami
pengertian dari sistem pembangkit tenaga listrik, sistem transmisi dan sistem
distribusi
§
Mahasiswa mengenal saluran transmisi AC dan DC
§
Mahasiswa dapat mengenal komponen utama dari saluran
transmisi
Sistem
transmisi berfugsi menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat
beban melalui saluran transmisi, karena adakalanya pembangkit tenaga listrik
dibagun ditempat yang jauh dari pusat-pusat beban (load centres).
Tegangan generator pada umumnya
rendah antara 6 kV sampai 24 kV, maka tegangan ini biasanya dinaikan dengan
pertolongan transformator daya ke tingkat tegangan yang lebih tinggi antara 30
kV sampai 500 kV (dibeberapa negara maju bahkan sudah sampai 1000 kV).
Tingkat tegangan yang lebih tinggi ini, selain untuk memperbesar daya
hantar dari saluran yang berbanding lurus dengan kuadrat tegangan, juga
memperkecil rugi-rugi daya dan jatuh tegangan pada saluran.
Penurunan tegangan dari tingkat tegangan transmisi pertama-pertama
dilakukan pada gardu induk (GI), dimana tegangan diturunkan ke tegangan yang
lebih rendah, misalnya dari 500 kV ke 150 kV atau dari 150 kV ke 70 kV.
Kemudian penurunan kedua dilakukan pada gardu induk distribusi dari 150 kV ke
20 kV atau dari 70 kV ke 20 kV. Tegangan 20 kV ini disebut tegangan distribusi
primer.
Ada dua kategori saluran transmisi , saluran udara (overhead lines)
dan saluran kabel tanah (underground cable). Untuk saluran udara
menyalurkan tenaga listrik melalui isolator-isolator, sedangkan saluran kabel
tanah menalurkan tenaga listrik melalui kabel-kabel yang ditanam dibawah
permukaan tanah. Kedua cara penyaluran diatas mempunyai untung dan ruginya.
Dibandingkan dengan saluran udara, saluran bawah tanah tidak terpengaruh oleh
cuaca buruk, taufan, hujan angin, bahaya petir. Lagi pula saluran bawah tanah
lebih estetis karena tidak mengganggu pandangan. Karena itu saluran bawah tanah
banyak digunakan di kota-kota besar. Namun biaya pembangunannya cukup mahal
dibandingkan dengan saluran udara, dan perbaikannya lebih sukar bila terjadi
gangguan hubungan singkat.
1.1 Saluran Transmisi AC atau DC
Menurut jenisnya dikenal sistem arus bolak-balik (AC = Alternating
Current) dan sistem (DC = Direct current). Didalam sistem AC
penaikan dan penurunan tegangan mudah dilakukan yaitu dengan menggunakan
transformator. Sistem AC terdiri dari satu fasa dan tiga fasa. Sistem tiga fasa
mempunyai kelebihan dibandingkan sistem satu fasa karena,
- Daya yang disalurkan
lebih besar
- Nilai sesaat (instantaneous
value) konstan
Terkait dengan keuntungan-keuntungannya, hampir seluruh
penyaluran tenaga listrik di dunia dilakukan dengan arus bolak-balik. Namun ,
sejak bebrapa tahun terakhir ini penyaluran arus searah mulai dikembangkan di
beberapa bagian dunia ini. Penyaluran DC mempunyai keuntungan seperti;
isolasinya lebih sederhana, daya guna (effeciency) yang lebih tinggi dan
faktor dayanya satu serta tidak adanya masalah stabilitas, sehingga
dimungkinkan penyaluran jarak jauh, tetapi persoalan ekonominya masih harus
diperhitungkan. Penyaluran tenaga listrik dengan sistem DC baru dapat dianggap
ekonomis (dapat bersaing dengan sistem AC) bila jarak saluran udara lebih jauh
antara 400 sampai 600 km, atau untuk saluran bawah tanah lebih panjang dari 50
km. Ini disebabkan karena biaya peralatan pengubah dari AC ke DC dan sebaliknya
(converter & inverter equipment) mahal.
1.2 Tegangan Transmisi
Untuk daya yang sama, maka daya guna penyaluran akan naik oleh karena
rugi-rugi transmisi turun, apabila tegangan transmisi dinaikkan. Namun
demikian, peningkatan tegangan transmisi berarti juga penaikan isolasi dan
biaya peralatan GI. Oleh karena itu pemilihan tegangan transmisi dilakukan
dengan memperhitungkan daya yang disalurkan, jumlah rangkaian, jarak
penyaluran, keandalan (reliability).
1.3 Komponen- Komponen Utama dari
Saluran Udara
Komponen-komponen
utama dari saluran transmisi terdiri dari;
- Menaran transmisi atau
tiang transmisi beserta pondasinya
- Isolator-isolator
- Kawat penghantar (conductor)
- Kawat tanah (ground
wires)
Langganan:
Postingan (Atom)